Judul : THE GOLDEN STORIES OF KHADIJAH THE GOLDEN STORIES OF FATIMAH Pengarang : BADIATUL ROZIQIN Penerbit : Semesta Hikmah Publishing Kota terbit : Yogyakarta Tahun terbit : 2019 ISBN : 978-602-51994-9-3 |
Buku 2 in 1 karya Badiatul Roziqin ini sangat tepat sebagai bacaan alternatif bagi pemuda pemudi muslim yang akan melangsungkan pernikahan; atau bagi yang sudah berkeluarga, buku ini dapat membantu meraih terwujudnya keluarga Sakinah mawadah waramah. Banyak hikmah yang dapat di petik setelah membaca buku ini.
Pada salah satu sisi berjudul The Golden Stories Of Khadijah terdiri dari Sembilan bagian cerita yang meliputi Bagian 1 Masa Kecil Sayyidah Khadijah Ra, Bagian 2 Masa kecil Rasulullah SAW, Bagian 3 Pernikahan Suci Rasulullah dengan Khadijah, Bagian 4 Rumah tangga pertama dalam Islam, Bagian 5 Keanggunan akhlak Khadijah, Bagian 6 Isteri Setia kecintaan Rasulullah Saw, Bagian 7 Derita Rasulullah dan Khadijah dalam Pemboikotan, Bagian 8 Tahun Duka cita, dan Bagian 9 Keturunan suci Rasulullah.
Romantika cinta Rasullah dengan Khadijah Ra. sangat membekas dan istemewa bagi beliau, sebagaimana Muhammad SAW bersabda:
“Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan yang lebih baik darinya. Dia beriman saat orang-orang ingkar, dia membenarkanku saat orang-orang mendustakanku, dia membelaku dengan hartanya saat orang-orang menghalangiku”.
Adapun pada sisi satunya buku ini berjudul The Golden Stories Of Fatimah yang mengisahkan tentang romantika cinta Ali bin Abi Thalib bersama Fatimah Ra. kisah mereka diuraikan dalam enam Bagian yaitu : Bagian 1 Dibesarkan dibawah naungan Wahyu, Bagian 2 Lelaki cerdas pecinta keadilan, Bagian 3 Pernikahan suci Ali Bin Thalib dan Fatimah Ra, Bagian 4 Rumah tangga suci penuh cinta dan Kemesraan, Bagian 5 Keistimewaan keistimewaan Fatimah Ra, dan terakhir Bagian 6 Keturunan Suci Ali Bin Thalib dan Fatimah Ra.
Dalam sejarah Islam, nama Ali dan Fatimah sudah tidak asing lagi. Keduanya telah membangun rumah tangga kurang lebih selama 10 tahun. Fatimah menikah dengan Ali saat usianya menginjak 18 tahun, sedangkan Ali berusia 23 tahun. Dalam berumah tangga, Fatimah tampil sebagai seorang isteri yang setia mendampingi suaminya dalam segala keadaan. Ia seorang pendidik terbaik yang telah berhasil membesarkan anak-anaknya.
Fatimah menjalani kehidupan dengan sederhana Bersama suami tercinta. Ia menggiling tepung dengan tanganya sendiri hingga melepuh tangannya. Ia mengambil air sehingga menimbulkan rasa sakit di pinggangnya. Ia membersihkan rumahnya hingga pakaianya berdebu. Karena duduk disamping tungku, akhirnya pakaianya terkena noda asap. Ketika ia meminta pembantu kepada Rasulullah seraya menunjukan tangannya melepuh, ayah tercintanya berkata kepadanya bahwa anak-anak yatim akibat perang Badar lebih berhak atas pemberianya tersebut.
Tidak ada kamar mandi dirumahnya. Suatu saat, Ali membawakannya sebuah kalung emas. Hal itu tidak disukai Rasulullah. Saat itu juga, Ali menjualnya untuk memerdekakan budak.
“ Aku tidak mempunyai tempat tidur kecuali selembar kulit domba sebagai alas tidurku” kata Ali. Dan luar biasanya, Fatimah menerima itu dengan lapang dada. Ali hidup Bersama istri tercintanya, Fatimah, dan tidak menikah lagi dengan Wanita lain hingga Fatimah meninggal dunia. Ali menghormati Fatimah, begitu juga sebaliknya.
Ali dan Fatimah adalah dua pribadi yang terkenal karena kezuhudannya, kedermawannya, dan keluasan ilmunya. Banyak sekali hadist Rasulullah yang memuji dua pribadi agung ini. Kepada keduanya, Rasulullah bersabda “ Bila Fatimah tidak diciptakan, Ali tidak akan mempunyai istri. Bila Ali tidak diciptakan, Fatimah tidak memiliki pasangan”
Tidak banyak penulis menguraikan sejarah rumah tangga Ali dan Fatimah. Padahal, Riwayat rumah tangga mereka dapat memberikan suri teladan dalam membina mahligai rumah tangga. Yuk dibaca, salam Literasi. (Arifah NR)